BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu instansi pemerintah didirikan dengan
beberapa tujuan, tujuan yang dimaksud adalah melancarkan kegiatan, pelayanan
publik, dan memberikan lapangan kerja. Tujuan instansi pemerintah dapata
dicapai apabila manajemen mampu mengolah, menggerakkan dan menggunakan sumber
daya manusia yang dimilikinya secara efektif dan efisien.
Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas Negara sebagai bentuk pelanyanan kepada oran banyak. Peranan manusia dalam organisasi sebagai pegawai memegang peranan yang menentukan, karena hidup matinya suatu organisasi pemerintah semata-mata tergantung pada manusia. Pegawai merupakan factor penting dalam setiap organisasi pemerintahan. Pegawai merupakan factor penentu dalam pencapaian tujuan instansi pemerintah secara efektif dan efisien. Pegawai yang menjadi penggerak dan penentu jalannya organisasi.
Untuk mencapai produktivitas kerja pegawai
yang tinggi bukan hal yang muda untuk dilaksanakan. Factor yang sangat penting
untuk mencapai produktivitas kerjayang tinggi adalah pelaksanaan disiplin kerja
dari para pegawai, karena hal tersebut merupkan salah satu factor penentu bagi
keberhasilan dan kemajuan dalam mencapai tujauan instansi pemerintah.
Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan sesoran menaati semua peraturan
pemerintah sesuai norma-norma social yang berlaku (Hasibuan, 2002: 193).
Disiplin kerja disini adalah
mengenai disiplin waktu kerja, dan disiplin dalam menaati peraturan yang telah
detetapkan oleh pemerintah. Dengan adanya kesadaran yang tinggi dalam
melaksanakan aturan-aturan perusahaan yang diwujudkan dalam disiplin kerja yang
tinggi, maka suaatu produktifivitas kerja juga akan tercapai.
Pemerintah tidak perlu bersikap lemah dalam
menghadapi para pegawai intansi pemerintah. Seorang pemimpin yang lemah bukan
hanya akan mengacakan jalannya pemerintahan tetapi juga akan kehilangan rasa
hormat dari para bawahannya. Pemerintah telah mempunyai perturan permainan dan
harus ditaati bersama, maka pelanggaran terhadap peraturan pemerintah ini
haruslah dikenakan tindakan pendisiplinan.
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah bertujuan
untuk membantu Bupati dalam merumuskan memimpin, mengkoordinasiikan, membina
dan mengendalikan tugas-tugas yang bersifat spesifik di bidang Perpustakaan dan
Arsip Daerah yang meliuti pengelolaan perpustakaan, arsip daerah dan
pendokumentasian serta pelaksanaan ketatausahaan. Pengelolaan perpustakaan dan
arsip daerah akan berjalan dengan baik bila pegawai bekerja dengan disiplin.
Disiplin harus deterapkan dengan segera dan secepat mungkin serta diterapkan
secara konsisten. Demikian pula setiap orang berdisiplin sudah tidak mustahil,
baik dalam instansi atau organisasi dimama mereka berkerja akan memperlihatkan
sebagai suatu organsasi yang sehat suatu organisasi dengan iklim yang sehat,
yang kuat dengan prestasi yang dapat diandalkan.
Pada kenyataanya pegawai sering datang
terlambat dan berkerja secara tidak optimal dan tidak sesuai dengan ketentuan
jam kantor serta kurang memberikan pelayanan yang optimum. Berdasarkan
kenyataan tersebut sebelum sesuai dengan teori, maka penulis perlu melakukan
penyusunan tugas akhir dengan judul “ DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA BADAN
PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH”.
1.2 Perumasan Masalah
1. Bagaimana
pelaksanaan disiplin kerja pegawai pada Badan Perpustakaan dan Arsip
Daerah(Makassar)
2. Faktor-faktor
apa saja yang mendukung kedisiplinan kerja pegawai pada Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah (Makassar)
3. Faktor-faktor
apa saja menghambat kedisiplinan kerja pegawai pada Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah(Makassar).
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini:
1. Untuk
mengetahui pelaksanaan disiplin kerja pegawai pada Badan Perpustakaan dan Arsip
Daerah(Makassar)
2. Untuk
mengetahui factor-faktor pendukung kedisiplinan kerja pegawai pada Badan
Perpustakaan dan Arsip Daerah(Makassar)
3. Untuk
mengetahui factor penghambat kedisiplinan kerja pegawai pada Badan Perpustakaan
dan Arsip Daerah(Makassar).
1.4 Mamfaat Penelitain
1. Mamfaat
praktis
a) Sebagai
bahan masukan bagi pegawai khususnya para pegawai pada Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah(Makassar) agar dapat melaksanakan disiplin kerja.
b) Sebagai
bahan masukan bagi manajemen Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Makassar) dalam
menentukan kebijakan yang berhubungan dengan pelakanaan disiplin kerja pegawai.
2. Mamfaat
teoritis
a) Bagi
civitas akademika sebagai perbendaharaan tambahan pengentahuan mmengenai sikap
disiplin kerja pegawai pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah(Makassar).
b) Bagi
penulis sebagai tambahan pengetahuan tentang pelaksanaan disiplin kerja pegawai
pada Badan Perpusatakaan dan Arsip Daerah(Makassar).
c) Bagi
penulis Tugas Akhir selanjutnya sebagai khassanah bacaan lebih lanjut untuk
meneliti tentang pelaksanaan disiplin kerja pegawai pada Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah(Makassar).
1.5 Sitematika Penulisan
1. Bagian
awal dari tugas akhir ini berisi halaman judul, halaman pengesahan halaman kata
pengantar, halaman isi dan daftar lampiran.
2. Bagain
inti terdiri dari tiga bab yang diuraikan sebagai berikut:
Bab
I memuat pendahuluan yang
berisi judul, latar belakag permasalahan, tujuan penelitian, mamfaat
penelitian, da sistematika tugas akhir.
Bab
II memuat landasan teori yang
membantu dalam memecahkan permasalahan.
Bab
III metode penelitian berisi
tentang populasi dan sampel, sumber dan jenis data, metode pengumpulan data,
dan metode analisis data.
Bab
IV berisi hasil penelitian dan
pembahsan
Bab
V penutup berisi kesimpulan
dari hasil penelitian dan saran yang bersifat membangun.
3. Bagian
akhir dari dari Tugas Akhir ini adalah daftar pustaka dan lampiran.
No comments:
Post a Comment