- DEFINISI PUBLIC RELATIONS
Untuk mengkaji definisi public relations, dalam hal ini
hanya akan diambil beberapa definisi yang sering dikutip para ahli komunikasi,
dan pada prinsipnya sering digunakan dalam aplikasi Public Relations dalam
kehidupan organisasi sehari-hari. Definisi yang akan diangkat antara lain
:
:
1) Definisi
PR menurut The British Institute of Public Relations (IPR)
PR adalah keseluruhan upaya yang
dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan
memelihara niat baik (good-will) dan saling pengertian antara suatu
organisasi dalam segenap khalayaknya.
Analisis
- Upaya yang terencana dan berkesinambungan – ini berarti, PR adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya ini berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Jadi, PR sama sekali bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan.
- Tujuan utamanya adalah ‘menciptakan dan memelihara saling pengertian – maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang turut berkepentingan.
2) Definisi
PR menurut Frank Jefkins
PR adalah semua bentuk komunikasi
yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan
semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian.
Analiis
- Bagian pertama dari definisi ini sama seperti yang telah diutarakan oleh IPR. Hanya saja unsur tujuannya lebih diperinci, yaitu tidak hnya terbatas pada saling pengertian saja, melainkan juga berbagai macam tujuan khusus lainnya yang sedikit banyak berkaitan dengan saling pengertian itu. Tujuan-tujuan khusus itu meliputi penanggulangan masalah-masalah komunikasi yang memerlukan suatu perubahan tertentu, misalnya mengubah sikap yang negatif menjadi positif.
- PR menggunakan metode manajemen berdasarkan tujuan. Dalam mengejar suatu tujuan, semua hasil atau tingkat kemajuan yang telah dicapai harus bisa diukur secara jelas, mengingat PR merupakan kegiatan yang nyata.
3) Definisi PR
dari Pernyataan Meksiko (The Mexican Satement)
Pertemuan
asosiasi-asosiasi PR seluruh dunia di Meksiko City pada bulan Agustus 1978,
menghasilkan pernyataan mengenai definisi PR sebagai berikut: ”Praktik PR
adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis berbagai
kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensinya, memberi masukan
dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan
program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan
kepentingan khalayaknya’.
Analisis
Aspek-aspek
terpenting dari definisi internasional ini terletak pada bagian awal dan akhir
uraiannya.
- Pernyataan Meksiko tersebut menyinggung soal ‘menganalisis kecenderungan’, yang mengisyaratkan bahwa kita juga menerapkan teknik-teknik riset sebelum merencanakan suatu program atau kampanye PR.
- Definisi tersebut mencakup aspek-aspek PR dengan aspek-aspek ilmu sosial dari suatu organisasi, yakni tanggung jawab organisasi atas kepentingan publik atau kepentingan masyarakat luas. Setiap organisasi dinilai berdasarkan aspek terjangnya. Jelas bahwa PR berkaitan dengan niat baik (goodwill) dan nama baik (reputasi).
- PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN
Umumnya, aktifitas manajemen pada
setiap lembaga atau organisasi berkaitan dengan usaha mengembangkan potensi dan
memimpin suatu tim atau sekelompok orang dalam satu kesatuan, dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan tertentu dalam
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen berasal dari kata manage
(bahasa latinnya: manus) yang berarti : memimpin, menangani,
mengatur, atau membimbing. George R. Terry, mendefinisikan manajemen sebagai, “
…. Sebuah proses yang khas dan terdiri dari tindakan-tindakan seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya”.
Dari definisi manajemen di atas
dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa fungsi pokok atau tahapan-tahapan dalam
manajemen merupakan suatu proses yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Perencanaan
(Planning)
Meliputi;
penetapan tujuan standar, penentuanaturan dan prosedur, pembuatan rencana serta
ramalan (prediksi) apa yang akan terjadi.
2. Pengorganisasian
(organization)
meliputi;
pemberian tugas terpisah kepada masing-masing pihak, membentuk bagian,
mendelegasikan dan menetapkan system komunikasi, serta mengkoordinir kerja
setiap karyawan dalam satu tim yang solid dan terorganisir.
3. Penyusunan
Formasi (saffing)
Meliputi;
menentukan persyaratan personel yang akan dipekerjakan, merekrut calon
karyawan, menentukan job deskription dan persyaratan teknis suatu
pekerjaan, melakukan penilaian dan pelatihan termasuk di dalamnya pengembangan
kualitas dan kuantitas karyawan sebagai acuan untuk penyusunan setiap fungsi
dalam manajemen organisasi.
4. Memimpin
(leading)
Meliputi;
membuat orang lain melaksanakan tugasnya, mendorong dan memotivasi bawahan,
serta menciptakan iklim atau suasana pekerjaan yang kondusif – khususnya dalam
metode komunikasi dari atas ke bawah atau sebaliknya – sehingga timbul saling
pengertian dan kepercayaan yang baik. Menumbuhkembangkan disiplin kerja dan sense
of belonging (rasa memiliki) pada setiap karyawan dan jajaran manajemen (public
internal).
5. Pengawasan
(controlling)
Fungsi
terakhir manajemen ini mencakup; persiapan suatu standar kualitas dan kuantitas
hasil kerja, baik berbentuk produk maupun jasa yang diberikan
perusahaan/organisasi dalam upaya pencapaian tujuan, produktivitas dan
terciptanya citra yang positif.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen
dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan
dijadikan acuan olej manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis
bernama Henry Fayol pada awal abad ke 20. ketika itu, ia menyebutkan 5 fungsi
manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi
empat, yaitu :
1. Perencanaan
Perencanaan adalah memikirkan apa
yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk
memntuka tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi
tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternative sebelum mengambil
tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat
digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perecanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi
lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian dilakukan dengan
jalan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan
orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi
tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa
yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas
tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.
3. Pengarahan
Pengarahan atau directing adalah
suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk
mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha
organisasi.
4. Pengendalian
atau pengawasan
Pengevaluasian adalah proses
pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya
perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Public Relations sesungguhnya sebagai alat menajemen modern secara structural
merupakan bagian integral dari suatu kelembagaan atau organisasi. Artinya
PR/Humas bukanlah merupakan fungsi terpisah dari fungsi kelembagaan atau
organisasi tersebut alias melekat pada manajemen perusahaan.
Peranan umum PR/Humas dalam
manajemen suatu organisasi itu terlihat dengan adanya beberapa aktivitas pokok
kehumasan yaitu :
o Mengevaluasi
sikap atau opini public
o Mengidentifikasi
kebijakan dan prosedur organisasi/perusahaan dengan kepentingan publiknya
o Merencanakan
dan melaksanakan penggiatan aktivitas PR/Humas.
Kemudian dalam penerapan fungsi PR
dalam manajemen dipergunakan konsep-konsep Manajemen PR/Humas yang diharapkan
dapat menunjang aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Maka fungsi
tersebut antara lain adanya kegiatan khas dari PR/Humas sebagai berikut :
o Menunjang kegiatan manajemen dalam pencapaian tujuan utama perusahaan.
o Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan berbagai publik.
o Menciptakan kominikasi dua arah dengan menyebarkan pesan, informasi dan
publikasi lainnya dari organisasi/lembaga yang diwakili kepada publiknya atau
sebaliknya.
o Melayani publik sebaik mungkin dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan
organisasi dengan tidak mengabaikan kepentingan umum.
o Bersikap bahwa tujuan dan sasarannya untuk memperoleh manfaat bersama
- RUANG LINGKUP TUGAS DAN SASARAN KEGIATAN PUBLIC RELATIONS (HUMAS)
Ruang lingkup
tugas PR dalam sebuah organisasi / lembaga antara lain meliputi aktivitas :
a. Membina hubungan ke dalam (Publik
Internal)
Yang dimaksud dengan Publik internal adalah publik yang
menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang
PR harus mampu mengidentifikasikan atau mengenali hal-hal yang menimbulkan
gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh
organisasi.
b. Membina hubungan keluar (Publik
Eksternal)
Yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum
(masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif
terhadap lembaga yang diwakilinya.
Menurut H. Fayol beberapa kegiatan dan sasaran PR adalah
:
· Membangun
Identitas dan Citra Perusahaan (Building corporate identity and image)
o Menciptakan
identitas dan citra perusahaan yang positif.
o Mendukung
kegiatan komunikasi timbale balik dua arah dengan berbagai pihak.
· Menghadapi
Krisis (Facing of Crisis)
o Menangani
keluhan (complaint) dan menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk
manajemen krisis dan PR Recovery of image yang bertugas memperbaiki lost
of image and damage.
· Mempromosikan
Aspek Kemasyarakatan (Promotion Public Causes)
o Mempromosikan
yang menyangkut kepentingan Publik
o Mendukung
kegiatan kampanye social anti merokok, serta menghindari obat-obatan terlarang,
dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment